1.
PERSYARATAN UMUM
1.
Peserta adalah mahasiswa yang masih aktif di perguruan
tinggi dibuktikan dengan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) atau Surat tugas dari Fakultas Masing-masing.
2.
Setiap peserta boleh mengikuti maksimal 2 (Dua) cabang
musabaqah.
3.
Setiap kafilah fakultas wajib mengikuti cabang
musabaqah tilawatil Quran
4.
Musabaqah yang bersifat beregu harus beranggotakan
mahasiswa yang berasal dari satu Fakultas
yang sama.
5.
Batas usia bagi mahasiswa peserta, minimal 17 tahun dan
maksimal 25 tahun, terhitung tanggal 1 Januari 2015.
6.
Panitia memberikan ID Card berupa nomor peserta kepada
mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan sebagai peserta.
7.
Peserta yang telah terdaftar tidak boleh diganti
mahasiswa lain, apabila sudah mendapat pengesahan dari panitia.
8.
Peserta dinyatakan gugur apabila tidak memenuhi
persyaratan sebagai peserta seperti yang tercantum dalam pedoman ini.
9.
Peserta yang pernah menjadi Pemenang Satu pada satu
cabang lomba MTQ Mahasiswa Nasional tingkat Unand sebelumnya, tidak boleh
mengikuti pada cabang yang sama pada MTQ Mahasiswa Nasional tingkat Unand tahun
2014.
2. PERSYARATAN
KHUSUS
Cabang musabaqah adalah cabang-cabang yang dilombakan dalam kegiatan MTQ
Mahasiswa Nasional, terdiri atas:
1.
Musabaqah Tilawatil Quran wajib diikuti setiap kafilah
yang terdiri dari seorang qari’ (putra) atau qari’ah (putri).
2.
Musabaqah Tartilil Quran dapat diikuti setiap kafilah
yang terdiri dari seorang putra dan seorang putri.
3.
Musabaqah Hifzhil Quran 1 juz (juz 1 atau juz 30) dapat
diikuti oleh setiap kafilah yang terdiri dari seorang Hafizh (putra) dan
seorang Hafizhah (putri).
4.
Musabaqah Hifzhil Quran 2 juz (juz 2 dan juz 3) dapat
diikuti oleh setiap kafilah yang terdiri seorang Hafizh (putra) dan seorang
Hafizhah (putri).
5.
Musabaqah Hifzhil Quran 5 juz dapat diikuti oleh setiap
kafilah yang terdiri seorang Hafizh (putra) dan seorang Hafizhah (putri).
6.
Musabaqah Fahmil Quran dapat diikuti setiap kafilah
yang terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putra semua atau putri semua
atau campuran).
7.
Musabaqah Syarhil Quran dapat diikuti setiap kafilah
yang terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putra semua atau putri semua
atau campuran): terdiri dari seorang pembaca ayat Al-Quran dengan bacaan
mujawwad, seorang sebagai saritilawah dan seorang sebagai pensyarah.
8.
Musabaqah Khaththil Quran dapat diikuti setiap kafilah
yang terdiri dari seorang Khathah (putra) dan seorang Khaththatah (putri)
dengan satu golongan, yaitu golongan dekorasi.
9.
Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran dapat diikuti
setiap kafilah secara perorangan (putra atau putri) atau beregu, yang terdiri
dari putra semua atau putri semua, atau campuran (maksimal terdiri 3 orang).
10. Musabaqah
Debat Ilmiah kandungan Al Quran dalam bahasa Arab dapat diikuti setiap kafilah
secara grup (2 orang) putra/putri, atau campuran.
11. Musabaqah
Debat Ilmiah Kandungan Al Quran dalam bahasa Inggris dapat diikuti setiap
kafilah secara grup (2 Orang) putra/putri, atau campuran.
3.
OFFISIAL
- Offisial
adalah mereka yang tidak ikut berlomba dan merupakan personil dalam
kafilah yang mempunyai tugas tertentu dalam menunjang keperluan para
peserta lomba.
- Offisial
dapat berasal dari kalangan dosen atau pembimbing/pendamping mahasiswa
lainnya (1 orang).
KETENTUAN MUSABAQAH
A.
CABANG MUSABAQAH
Panitia
pelaksana MTQ Mahasiswa Nasional tingkat Universitas Andalas harus elaksanakan
11 (sebelas) cabang musabaqah, antara lain:
1. Musabaqah
Tilawatil Quran atau Lomba Membaca Al-Quran, sebagai musabaqah utama
dengan bacaan mujawwad.
2. Musabaqah
Tartilil Quran atau Lomba Tadarrus Al-Quran, dengan bacaan murattal.
3. Musabaqah
Hifzhil Quran atau Lomba Menghafal Al-Quran 1 juz (juz 1 atau juz 30)
4. Musabaqah
Hifzhil Quran atau Lomba Menghafal Al-Quran 2 juz (juz 2 dan juz 3)
5. Musabaqah
Hifzhil Quran atau Lomba Menghafal Al-Quran 5 juz (juz 1-5)
6. Musabaqah
Fahmil Quran atau Lomba Pemahaman Al- Quran.
7. Musabaqah
Syarhil Quran atau Lomba Analisis Al-Quran.
8. Musabaqah
Khaththil Quran atau Lomba Menulis Indah Al-Quran.
9. Musabaqah
Karya Tulis Ilmiah Al Quran atau Lomba KaryaTulis Ilmiah Al-Quran.
10. Debat
Kandungan Al-Quran dalam bahasa Arab.
11. Debat
Kandungan Al-Quran dalam bahasa Inggris.
·
Musabaqah dilaksanakan dalam satu babak, kecuali
cabang Musabaqah Fahmil Quran yang dilaksanakan dalam tiga babak (penyisihan,
semi final, dan final).
·
Maqra’ atau soal musabaqah dibuat oleh Tim yang
ditunjuk dan ditentukan oleh Panitia.
B.
CABANG MUSABAQAH WAJIB
Cabang musabaqah wajib adalah
cabang musabaqah yang harus diikuti oleh setiap fakultas (kafilah), yaitu;
Musabaqah Tilawatil Quran atau Lomba Membaca Al-Quran dengan bacaan mujawwad.*
(minimal 1 orang)
C.
CABANG MUSABAQAH PILIHAN
Cabang musabaqah pilihan adalah cabang musabaqah yang dapat diikuti
semuanya atau dipilih sebagian saja oleh peserta dalam satu kafilah (Fakultas).
Cabang musabaqah pilihan, antara lain ;
1. Musabaqah
Tartilil Quran atau Lomba Tadarrus Al-Quran.
2. Musabaqah
Hifzhil Quran atau Lomba Menghafal Al-Quran
1 juz (juz 1 atau juz 30)
3. Musabaqah
Hifzhil Quran atau Lomba Menghafal Al-Quran 2 juz (juz 2 dan juz 3)
4. Musabaqah
Hifzhil Quran atau Lomba Menghafal Al-Quran 5 juz (juz 1-5)
5. Musabaqah
Fahmil Quran atau Lomba Pemahaman Al-Quran.
6. Musabaqah
Syarhil Quran atau Lomba Analisis Al-Quran.
7. Musabaqah
Khaththil Quran atau Lomba Menulis Indah Al-Quran. Cabang dekorasi.
8. Musabaqah
Karya Tulis Ilmiah Al-Quran
9. Musabaqah
Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran dalam Bahasa Arab.
10. Musabaqah
Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran dalam Bahasa Inggris.
D.
SISTEM SELEKSI
1. Tingkat
Fakultas
a.
Seleksi di tingkat fakultas ditentukan oleh
masing-masing pimpinan fakultas sesuai dengan cabang musabaqah yang dilombakan.
b.
Hasil seleksi dijadikan acuan pimpinan fakultas bidang
kemahasiswaan untuk menentukan mahasiswa terbaik yang akan diikutsertakan dalam
seleksi tingkat Universitas Andalas.
2. Tingkat
Universitas
a.
Seleksi di tingkat universitas ditentukan berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan dalam pedoman ini.
b.
Hasil lomba akan dijadikan acuan oleh Unand untuk
mengikuti MTQ MN tahun 2015
E.
KETENTUAN SETIAP CABANG
1.
Musabaqah Tilawatil Quran atau Lomba Membaca Al-Quran.
a. Musabaqah
Tilawatil Quran adalah cabang lomba membaca Al-Quran dengan bacaan mujawwad,
yaitu bacaan Al-Quran yang mengandung nilai ilmu membaca (tajwid), seni (lagu
dan suara) dan etika (adab) membaca.
b. Qira’at
(bacaan) yang dilombakan adalah qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs dengan
martabat mujawwad.
c. Maqra’
(materi bacaan) dari juz 1 – 30. Dalam musabaqah peserta wajib membaca maqra’
yang ditetapkan oleh panitia.
d. Lagu
pertama adalah lagu Bayati/Husaini.
e. Tahapan
Musabaqah
1.
Maqra’ ditentukan saat pengambilan lot tampil di meja
panitia.
2.
Peserta membacakan dalam waktu 5-10 menit
2.
Musabaqah Tartilil Quran
a.
Musabaqah Tartilil Quran adalah lomba membaca Al-Quran
secara tadarrus dengan menggunakan qira’at Imam dan martabat murattal.
Panjangnya bacaan ditentukan atas dasar banyaknya bacaan bukan lama waktu
membaca.
b.
Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (Qari)
dan putri (Qari’ah).
c.
Materi musabaqah adalah maqra’ yang ditentukan langsung
oleh Dewan Hakim pada saat peserta naik mimbar tilawah.
d.
Tahapan Musabaqah
1.Maqra’ yang dibaca ditetapkan oleh
Dewan Hakim pada saat tampil sesuai dengan nomor urut tampil yang telah
ditentukan.
2.
Penentuan giliran tampil setiap hari dilakukan sebelum
acara musabaqah.
3.
Waktu tampil: 5 – 7 menit.
3.
Musabaqah Fahmil Quran
a.
Musabaqah Fahmil Quran adalah jenis lomba pemahaman
atau pendalaman Al-Quran dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Quran dan
pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdas cermat.
b.
Peserta beregu (tiga orang) yang terdiri atas seorang
juru bicara dan dua orang pendamping.
c.
Musabaqah dilakukan dengan menampilkan minimal tiga
regu, dengan sistem gugur dalam babak penyisihan, semi final, dan final.
d.
Materi pokok, yaitu materi kuliah pendidikan agama
Islam di perguruan tinggi yang meliputi aqidah, syari’ah, akhlak, ulumul Quran
(termasuk fattur rahman), bahasa arab, Inggris dan Indonesia menerjemahkan
Al-Quran, Hadist, Kemasyarakatan, lingkungan hidup, kependudukan,
kesejahteraan, kerukunan, ilmu pengetahuan & teknologi, dan lain-lain.
e.
Materi tambahan meliputi ilmu tajwid (termasuk irama),
menjelaskan/mensyarahkan maksud ayat, ilmu tafsir, kisah kisah dalam Al-Quran,
sejarah Islam (tarikh), sejarah perkembangan Islam di Indonesia, dan lain-lain.
f.
Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas
dua macam, yaitu soal regu dan soal lontaran (rebutan). Pelaksanaan secara
rinci akan dijelaskan oleh panitia pada pertemuan teknis.
g.
Tahapan Musabaqah
1.
Persiapan
Tahap ini diawali dengan pendaftaran regu dan penentuan urutan tampil.
2.
Pelaksanaan
i.
Penentuan materi
Setiap regu memperoleh soal regu sebanyak 10 soal dengan cara mengambil
amplop soal yang telah disediakan. Selain itu dalam setiap penampilan diberikan
soal lontaran sebanyak 10 soal yang diperebutkan oleh setiap regu yang tampil.
ii.
penampilan
Posisi meja regu ditentukan 30 menit
sebelum lomba dimulai.
iii.
Lamanya Penampilan
Lama penampilan tidak dihitung dengan waktu, melainkan dengan berakhirnya
pertanyaan lontaran terakhir.
3.
Babak Semi Final dan Babak Final
Peserta yang tampil pada babak semi final adalah peserta yang memperoleh
nilai tertinggi pada babak penyisihan yang pengaturannya disesuaikan dengan
jumlah peserta.
4.
Peserta yang tampil pada babak final adalah peserta
yang memperoleh nilai tertinggi padababak semi final.
4.
Musabaqah Syarhil Quran
a.
Musabaqah Syarhil Quran adalah cabang musabaqah yang
mengungkapkan isi kandungan Al-Quran dengan cara menampilkan bacaan,
puitisasi/terjemah dan uraian yang menunjukan kesatuan yang serasi.
b.
Peserta terdiri atas tiga orang (boleh laki-laki semua
atau perempuan semua atau campuran), seorang pembaca ayat, seorang pembaca
terjemah/puitisasi, dan seorang pengungkap isi kandungan Al-Quran.
c.
Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki
landasan ayat-ayat Al-Quran yang terdiri atas aqidah, ibadah, akhlak,
kemasyarakatan/muamalah, dan lainnya.
d.
Tema Musabaqah Syarhil Quran akan diberitahukan pada saat pendaftaran ulang kafilah.
e.
Tahapan Musabaqah
1)
Persiapan
Tahap ini diawali dengan pendaftaran regu dan penentuan urutan tampil.
Adapun penentuan topik bahasan ditetapkan sehari sebelum tampil.
2)
Pelaksanaan
Peserta tampil berdasarkan nomor urut tampil.
Waktu penampilan selama 15 menit
3)
Tata cara penampilan
Setiap peserta tampil di panggung secara bersama dalam satu regu.
Urutan penyajian adalah pembaca ayat, penerjemah, dan pensyarah.
Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknis di panggung.
f.
Majelis Hakim menentukan nilai regu berdasarkan urutan
nilai tertinggi.
5.
Musabaqah Khathil Quran
a.
Musabaqah Khaththil Quran adalah cabang musabaqah
menulis indah Al-Quran yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut
kaidah khath yang baku. Golongan yang dimusabaqahkan adalah golongan dekorasi.
b.
Peserta bersifat perorangan.
c.
Materi musabaqah adalah ayat-ayat tertentu yang akan
diberikan panitia pada saat pelaksanaan musabaqah dengan menggunakan kombinasi
gaya tulisan khath seperti Naskhi, Riq’iy, Tsulutsi, Diwani, Farisi, Kufi dan
Diwani Jali.
d.
Tempat lomba merupakan arena tertutup dan antar peserta
harus diberikan jarak (berjauhan), menghadap ke satu arah (tidak berhadapan).
e.
Perlengkapan peserta seperti meja, kursi, dan media
papan/triplek disiapkan panitia, sedangkan mistar, cat berwarna, pena gambar dan
perlengkapan lainnya disiapkan peserta yang bersangkutan.
f.
Tahapan Musabaqah
1.
Persiapan
Penentuan meja peserta dilaksanakan 30 menit sebelum musabaqah dimulai.
2.
Pelaksanaan
·
Peserta ditempatkan sesuai dengan nomer peserta
pada meja dan peserta mendapatkan perlengkapan.
·
Panitia membagikan ayat-ayat Al Quran yang
dilombakan.
·
Waktu yang disediakan selama 6 jam.
6.
Musabaqah Hifzhil Quran 1 juz, 2 juz dan 5 juz
a.
Musabaqah Hifzhil Quran adalah cabang musabaqah
menghafal Al-Quran dengan bacaan murattal dan menggunakan qira’at Imam ‘Ashim
riwayat Hafs serta Mushaf Bahriah (Al-Quran pojok).
b.Peserta terdiri putra (Hafizh) dan
putri (Hafizhah).
c. Materi
pertanyaan yang diambil untuk 1 juz adalah juz 1 atau juz 30, adapun untuk 2
juz adalah juz 2 dan juz 3, dan untuk 5 juz adalah juz 1 sampai 5 dengan
panjang bacaan ditentukan Dewan Hakim berdasarkan lamanya waktu membaca. Jumlah
pertanyaan untuk masing-masing peserta sebanyak 3 buah.
d.
Tahapan Musabaqah
Paket soal ditentukan pada saat akan tampil.
Penentuan giliran tampil setiap hari dilakukan
sebelum acara musabaqah.
7.
Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran
a.
Peserta Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran dapat
diikuti oleh perorangan atau beregu, maksimal 3 orang.
b.
Setiap kafilah hanya berhak mengirimkan 1 (satu) karya
tulis ilmiah yang ditulis sesuai dengan jumlah peserta yang mengikutinya.
c.
Tema Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran akan
diberitahukan pada saat pendaftaran
ulang kafilah.
d.
Judul karya tulis : bebas dengan mengacu pada tema.
e.
Sifat dan isi tulisan, pembimbingan, dan pedoman
penulisan karya tulis mengacu pada pedoman umum Lomba Karya Tulis Mahasiswa
(LKTM) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
8.
Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran Dalam Bahasa Arab
a.
Debat ilmiah Kandungan Al Quran dalam bahasa Arab
adalah Perdebatan tentang suatu masalah yang disampaikan secara nalar dan
argumentatif dalam bahasa Arab yang di dalamnya mengandung unsur unsur nilai
yang bersumber dari nilai Al Quran dan Hadits Nabi.
b.
Peserta Musabaqah ini diikuti beregu yang terdiri dari
2 orang anggota.
c.
Tema Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran Dalam Bahasa Arab
akan diberitahukan pada saat
pendaftaran ulang kafilah.
d.
Metode debat menggunakan sistem NUEDC (National
University of English Debating Championship) yang diterbitkan oleh Direktorat
Pendidikan Tinggi khusus diperuntukkan dalam pelaksanaan MTQ Mahasiswa
Nasional.
e.
Waktu debat: 30 menit.
9.
Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran Dalam Bahasa Inggris
a.
Debat ilmiah Kandungan Al Quran dalam bahasa Inggris
adalah Perdebatan tentang suatu masalah yang disampaikan secara nalar dan
argumentatif dalam bahasa Inggris yang di dalamnya mengandung unsur unsur nilai
yang bersumber dari nilai Al Quran dan Hadits Nabi
b.
Peserta Musabaqah ini diikuti beregu yang terdiri dari
2 orang anggota.
c.
Tema Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran Dalam Bahasa
Inggris akan diberitahukan pada saat
pendaftaran ulang kafilah.
d.
Metode debat menggunakan sistem NUEDC (National
University of English Debating Championship) yang diterbitkan oleh Direktorat
Pendidikan Tinggi khusus diperuntukkan dalam pelaksanaan MTQ Mahasiswa
Nasional.
e.
Waktu debat: 30 menit.